aku sudah banyak melihat hati yang gersang meraba hati yang membatu mencairkan hati beku tapi aku tak pernah melihat mata tanpa sinar yang menatap kearahku tanpa ekspresi hanya sebuah siluet kosong sonata di musim dingin yang menusuk tajam beginikah caramu melupakan aku menyakiti hatiku yang rapuh luluh lantak oleh sayatan tajam dari mata itu seindah itukah tarian kematian untukku benarkah ini caramu mengapa aku masih bertanya kisah itu kisah dimasa lalu saat daun pun tak rela untuk gugur saat dimana aku tersenyum dengan mata bercahaya waktu yang seakan ingin berhenti dan bisakah ku hentikan waktu dan kembali ke masa itu agar tak ada lagi hati gersang yang harus kuraba agar semua menjadi begitu jelas antara cinta yang terlupakan dan dendam yang kau simpan lalu suatu hari nanti kan kutuliskan kisahku dalam kenangan dalam kisah cinta tanpa judul